"ini punyaku"
"ini peta dari kakek buyuttku!"
"DIAM!" Aku mulai marah, mereka hanya memperebutkan sebuah peta dan kenapa juga harus aku coba yang..
"kau harus memutuskan Debbie" ucap Richard yang tak sabar.
Owh dia sangat menawam, tampan, kulitnya putih, tinggi, rambutnya selalu acak-acakan hihihi, ingin ku tarik rasanya karena gemas, oh tidak.. Aku tidak menyukainya, yahh.. Hanya kagumlah padanya, lagipula ia teman mainku dari kecil, bagaimana aku tidak mngetahui aibnya? Oh ralat AIB-AIB terbesarnya. "Oke lebih baik ini aku simpan sampai kalian dapat memutuskan sendiri siapa yg berhak mendapatkannya." Aku tersenyum licik, bsatu masalah terselesaikan bukan? Aku juga mendapatkan sebuah peta -yang bodoh- walau begitu aku bisa lepas dari masalah ini.
"Debbie, kau tidak boleh membiarkan masalah ini! Tidak bisa!" Richard berjalan cepat menghampiriku yang kabur dari permasalahan ini.
"Ya? Tapi aku bisa tuh. Karena mereka yang ingin aku yang menyelesaikan masalah -yang teramat sangat bodoh ini- walaupun hanya orang yang numpang lewat" jawabku ketus
"DEBORAH ASLAY VILLIGANT yang bernama sepertii orang luar negri-."
"Tidak bisa bahasa Inggris!" Aku memotong ucapannya yang sangat menyesakan hati itu, walaupun dia manis tetap saja menyebalkan.. "Dan orang paling polos dan manis sepertiku selalu ceroboh di mana saja, itu kan yang ingin kau katakan?!"
Apa?! Debbie ternyata mempunyai sifat sok kecakepan, apa yang akan dikatakan Richard ya? KIta lihat part 2 oke? :)
0 comments:
Post a Comment